Seiring
bertambahnya usia, maka bertambah pula pengalaman yang telah dijalani, hingga
seharusnya membuat diri menjadi lebih dewasa. Meski realita menyatakan bahwa
usia tidak selalu menyatakan suatu tingkat kedewasaan. Selalu ada saja orang
yang lebih tua memiliki sifat ke kanak-kanakan, begitu juga yang muda memiliki
sifat yang lebih dewasa dibandingkan teman-teman seusianya.
Cerita lagi yah
Kehidupan
masa SMP dan SMA gue sangatlah berbeda, mungkin ini adalah salah satu tahapan
pendewasaan kali ya. Intinya sih pas SMP, gue itu belum tau arah hidup gue akan
kemana, menjadi apa, dan harus seperti apa, intinya dulu itu let it flow aja. Ketika gue SMA, banyak
hal baru yang gue dapatkan, salah satunya mungkin dikarenakan faktor lingkungan
kali ya, karena di SMA ini ngga ada satupun temen SMP gue yang masuk ke SMA
yang sama kaya gue, jadinya gue mendapatkan teman-teman yang baru dengan
pemikiran yang baru juga. Pas SMA ini, intinya sih mulai berniat untuk
memperbaiki diri, dimulai dari berpenampilan, kata-kata yang diucapkan, dan
juga tingkah laku keseharian. Beruntung gue berada di lingkungan teman-teman
yang mendukung akan hal tersebut, yang tadinya masih lepas-pake kerudung, jadi
lebih istiqomah untuk pake kerudung,
yang tadinya masih pake celana jeans ketat, jadi lebih seneng pake rok, yang
tadinya jarang belajar, jadi lebih rajin belajar (Ini tuntutan sih, karena pas
SMA, semua temen gue pada pinter wkwk), yang tadinya pacaran (hehe), memutuskan untuk lebih baik sendiri dulu.
Ketika SMA juga gue mempelajari profesionalisme dan tanggung jawab, bagaimana
gue harus bersikap professional terhadap apapun dan tanggung jawab atas apa
yang gue lakuin. Ada banyak hal yang baru gue buat pas SMA, misalnya kaya
target hidup dan jadwal keseharian. Target hidupnya sih dulu masih simple aja,
paling untuk jangka pendek, biasanya gue perbarui tiap tahunnya. Kalo jadwal
keseharian, paling cuma nulis hari apa gue harus les, dan hari apa gue ikut
kegiatan ekskul. Sesimple itu, tapi membuat hidup gue manjadi lebih baik. Dulu
juga membuat cheeksheet gitu, hal-hal
apa yang harus gue lakuin di hari itu, biar engga lupa (karena orangnya pelupa,
udah ditulis, kadang lupa juga lagi bawa cheeksheetnya,
wkwk). Beranjak kuliah, gue kan nge-kost ya, jadi ada tuntutan lebih besar
untuk hidup lebih mandiri, beli makan sendiri, nyuci jemur baju sendiri
(padahal sebelumnya ga pernah nyuci baju wkwk), beresin kamar sendiri, dan
kegiatan lainnya yang menuntut untuk lebih mandiri. Pada akhirnya, target hidup
gue buat untuk jangka panjang, sekitar 40 tahun kedepan (sebenernya masih bisa
berubah sih), jadwal kegiatan dibuat per hari (di HP, jadi ga akan ketinggalan),
dan cheecksheet seperti biasanya.
Keliatan teratur banget ya? Sebenernya gue memang lebih suka kaya gini, dan gue
tau, engga semua orang suka dengan ini, dan mereka punya cara dan gaya sendiri
untuk mengatur hidup mereka. Hehe
Setiap
individu, memiliki pengalaman dan lingkungan yang berbeda, sehingga gaya dan
cara pendewasaan diri masing-masingnya pun akan berbeda. Sehingga, di kehidupan
dunia nyata nanti, kita harus siap untuk menghadapi orang-orang yang memiliki sifat,
karakteristik, dan pemikiran yang mungkin saja sangat berbeda dengan kita. Hal
ini wajar, itulah sebabnya mengapa kita harus saling menghargai satu sama
lainnya. DI akhir tulisan ini, sebersit harapan terlintas, semoga kita semua,
sebagai penerus bangsa Indonesia, dapat terus memperbaiki diri dan mengevaluasi
diri kita untuk bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik. Aamiin
yra.
TERIMAKASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar