Masih
cerita tentang liburan lebaran gue. Kalau kamu udah baca YUK SADAR Part 1, kamu
tahu kan kalau aku dan keluarga jalan-jalan ke Waduk Darma. Disini ada lagi
sepotong kisah yang mau gue ceritain, yang mungkin bisa kita ambil hikmahnya.
Jadi,
pas pertama kali masuk gerbang Waduk Darma, kita langsung cari parkiran mobil,
ada kakek tua yang ngarahin kemana kita harus parkir. Ternyata parkirnya cukup
jauh. Setelah dari parkiran kita langsung menuju ke Waduk Darmanya. Sambil
nunggu kakak gue yang ke tiolet, gue beserta mamah dan bapak nunggu dia di
deket kekek tua yang tadi (yang ngarahin kemana kita harus parkir). Ada satu
mobil yang lewat, seperti biasa, kakek itu mengarahkan untuk belok ke kanan (ke
tempat parkir), tapi mobil ini ngeyel banget malah lurus, si kakek ini hampir
aja ketabrak. Di belakangnya ada mobil lagi, eh mobil ini malah ikutan lurus
juga, padahal kakek itu udah bilang ga boleh lurus. Tapi tetep aja ngeyel.
Mobil ketiga dateng, si kakek ngarahin lagi untuk belok kanan, lagi-lagi mobil
ini tetep mau lurus. Kaca jendelanya dibuka, eh yang di dalam mobil langsung
ngebentak si kakek. Dia bilang kalau dia bawa anak kecil. Tapi kakek ini tetep
ngehadang ga boleh lurus, ya akhirnya si mobil ini gajadi lurus dan malah
ngebentak-bentak si kakek. Dan banyak mobil lainnya yang serupa kaya gini. Setelah
cukup kosong, ga ada mobil yang lewat lagi, kakek ini ngobrol sama bapak gue
(yang kebetulan ada disamping si kakek), kakek ini menyampaikan keluh kesahnya
kepada bapak gue tentang betapa susahnya orang-orang diatur untuk parkir. Gue
yang mendengar dan melihat dari jarak yang cukup jauh (karena gue lagi neduh-
hujan gerimis) cuma bisa merasa prihatin dengan si kakek karena sikap para
“pemilik mobil”.
Dengan
cerita diatas, sangat terlihat bahwa masih banyak orang yang tidak menghargai
orang lain dan menghormati orang yang lebih tua. Siapapun kamu, yuk hargai dan
hormati orang-orang disekitar kita, siapapun itu, baik tukang parkir, tukang
sapu, pemulung, atau yang sering kita temui di lingkungan kampus, seperti dosen,
karyawan kampus, kakak seniormu, ataupun teman-temanmu. Ketika suatu saat nanti
kalian sudah kaya, sudah mapan, sudah mampu membeli ini dan itu, tolong jangan
lupakan untuk tetap menghormati dan menghargai mereka. Karena roda kehidupan
terus berputar, kawan. Siapa tahu, suatu saat nanti, kamu lah yang membutuhkan
bantuan mereka.
Sebuah
tulisan ini juga merupakan sebagai pengingat bagi diri gue sendiri yang mungkin
masih belum baik dalam menghargai dan menghormati orang lain. Ayo kita
sama-sama untuk berubah untuk lebih peka
lagi terhadap lingkungan disekitar kita. Sekian. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar